Stok beras di Jabar masih cukup aman, perum Bulog Jabar terus melalukan penyerapan gabah dari petani di berbagai wilayah
Daftar Isi
Kepala Perum Bulog Jabar Muhamad Alexander mengatakan serapan gabah beras dari 8 kantor cabang yang ada di wilayah Bulog Jawa Barat saat ini telah mencapai 389.527 ton, atau 70,74% dari target yang dipatok hingga akhir Mei sebanyak 550.674 ton.
Sedangkan jumlah stok beras yang dikuasai saat ini sebanyak 563.056 ton dan merupakan stok tertinggi sepanjang sejarah di Bulog Jawa Barat.
"Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Barat berkomitmen untuk terus melakukan optimalisasi penyerapan gabah beras petani sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp6.500/Kg. Kami optimis, target penyerapan dapat tercapai, mengingat sejumlah kabupaten/kota masih dalam masa panen raya," ujarnya Kamis (22/5/2025).
Dari data itu, Bulog Cabang Cirebon, yang berada di wilayah Perum Bulog Kawil Jawa Barat, mampu menyumbangkan serapan gabah beras terbesar secara nasional. Hingga 21 Mei 2025 mencatat, pencapaian kinerja Bulog Cabang Cirebon telah mencapai 112.753 ton. Jumlah tersebut pun menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
"Sebagai salah satu daerah lumbung padi nasional, wilayah Jawa Barat ini memang mempunyai potensi serapan gabah beras yang cukup besar. Dan ini sudah terbukti dari hasil serapan panen yang sangat menggembirakan, dimana salah satu kontribusi terbesar nasional berasal dari Bulog Cabang Cirebon," katanya.
"Bulog mempunyai strategi dalam melakukan Penyerapan Gabah Beras, yakni dengan melakukan kolaborasi bersama semua pihak, baik dengan TNI, Pemda, dan Dinas Pertanian melalui PPL-nya, serta dengan para mitra tani. Kolaborasi kongkrit juga dilakukan melalui penjadwalan prioritas panen oleh petani," jelasnya.
Selain itu, lanjut Alexander, Bulog Cabang Cirebon juga telah membentuk 25 Tim Jemput Gabah. Tim tersebut setiap harinya berkeliling menjemput hasil panen petani di titik panen, dan melakukan pembayaran.
Alexander menyebutkan Bulog Jabar merupakan pemasok gabah terbesar secara nasional. Selain dari Bulog Cabang Cirebon, penyumbang serapan gabah beras yang terbesar nasional kedua dan keempat juga berasal dari Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Barat.
Untuk kontribusi terbesar nasional kedua berasal dari Bulog Cabang Indramayu sebesar 95.672 ton, dan keempat dari Bulog Cabang Karawang 77.581 ton.
"Jadi, dari realisasi serapan gabah beras secara nasional, pada peringkat 5 besar, 3 diantaranya berasal dari Kantor Cabang Bulog di Jawa Barat, yakni Bulog Cabang Cirebon (peringkat 1), Bulog Cabang Indramayu (peringkat 2), dan Bulog Cabang Karawang (peringkat 4). Ini sungguh prestasi yang menggembirakan," ungkapnya.
Sementara itu, hasil serapan gabah petani tersebut setelah dilakukan proses pengolahan menjadi beras, nantinya beras tersebut akan menjadi Cadangan Beras Pemerintah untuk disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.