ZMedia Purwodadi

Pemdes Cangkingan di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, kembali melakukan langkah inovatif dalam pengelolaan sampah dan lingkungan

Daftar Isi
Pemerintah Desa Cangkingan di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, kembali melakukan langkah inovatif dalam pengelolaan sampah dan lingkungan.




Setelah sebelumnya mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) terkait pengelolaan sampah dan mendirikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), kini, Desa Cangkingan memperkenalkan sistem digital untuk mencatat dan mengumpulkan sampah rumah tangga. 


Dengan aplikasi yang dirancang khusus, warga dapat menghitung dan melaporkan jumlah sampah yang mereka hasilkan setiap harinya.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta mendorong mereka untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan desa. 

Aplikasi tersebut memungkinkan masyarakat mencatat jenis dan jumlah sampah yang mereka kumpulkan, baik yang organik maupun anorganik. Data ini akan tersimpan otomatis dalam sistem yang dapat diakses oleh petugas kebersihan desa.


Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi, menyatakan bahwa penggunaan teknologi ini adalah bagian dari Visi Desa Cangkingan ‘Jawara’ dalam mewujudkan “Desa Digital” yang ramah lingkungan melalui penerapan Smart Environment dan Smart People. 


Selain itu, teknologi ini juga mendukung Visi Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).

“Kami ingin mempermudah masyarakat dalam mengelola sampah dan memberikan edukasi terkait pentingnya memilah serta mendaur ulang. Dengan aplikasi ini, warga dapat melihat kontribusi mereka terhadap kebersihan desa,” ungkapnya.


Program ini juga menawarkan sistem poin/reward sebagai insentif. Warga yang secara rutin memasukkan data dan menunjukkan kepatuhan dalam pengelolaan sampah akan mendapatkan poin yang dapat diuangkan atau ditukar dengan barang kebutuhan pokok maupun produk ramah lingkungan yang disediakan desa.


Inisiatif ini disambut baik oleh masyarakat yang merasa lebih termotivasi dan terbantu dalam menjaga kebersihan lingkungan. Beberapa warga bahkan memberikan saran untuk menambahkan fitur baru pada aplikasi, seperti jadwal pengangkutan sampah dan informasi tentang daur ulang.

Dengan inovasi ini, Desa Cangkingan telah menjadi salah satu contoh dalam pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan lingkungan di Kabupaten Indramayu. 

Pemerintah desa berharap sistem ini dapat diadopsi oleh desa lain di sekitarnya sebagai langkah kolektif menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.