Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menghadapi dilema terkait rencana mengirim siswa nakal ke barak militer
Daftar Isi
Dilema ini muncul karena muncul kritikan dan pertimbangan baru terkait efektivitas dan legalitas kebijakan tersebut.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, awalnya menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk mengirim siswa bermasalah ke barak militer sebagai bentuk pembinaan karakter.
Belakangan, muncul kritikan dari berbagai pihak, termasuk dari pengamat dan Lembaga Bantuan Hukum Pendidikan Indonesia, yang mempertanyakan dasar hukum, kajian, dan kurikulum dari kebijakan tersebut.
Ada kekhawatiran bahwa kebijakan ini tidak efektif dan dapat menimbulkan masalah baru, terutama jika tidak didukung oleh dasar hukum yang kuat dan kajian yang matang.
Pemkab Cirebon juga masih mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut.
Meskipun ada dilema, Bupati Cirebon tetap menyatakan bahwa ia mendukung pembinaan karakter melalui pendekatan militer, namun dengan catatan bahwa kebijakan tersebut harus dikaji dan dikembangkan lebih lanjut.
Istana juga akan mengkaji kebijakan tersebut, terutama karena merupakan inisiatif baru di tingkat daerah.